Membangun Jaringan Bisnis Sejak kita Masih Muda
Seorang kawan bertanya kepada saya lewat e-mail tentang bagaimana mengembangkan bisnis komputernya yang stagnan. Saya lalu balik bertanya dengan kawan saya tersebut, apakah anda sering silaturahim membangun jaringan ke rekanan anda? Ia menjawab, belum. Maka saya usulkan untuk mengembangkan bisnis komputernya dengan banyak silaturahim. Ya, membangun jaringan bisnis dengan silaturrahim.
Jaringan bisnis merupakan pihak-pihak lain diluar satuan bisnis yang berperan dalam memberikan dukungan kinerja dalam mencapai tujuan bisnis. Jaringan bisnis hakekatnya merupakan mata rantai bisnis yang posisinya bisa beragam sesuai dengan jenis dukungannya terhadap kegiatan bisnis. Karena itu, jaringan bisnis bisa berupa mata rantai dibidang produksi, pemasaran, keuangan, SDM, dan organisasi. Mengingat perannya sangat besar dalam sebuah kesuksesan, maka jaringan bisnis harus dipelihara sebaik-baiknya melalui system hubungan yang saling menguntungkan (win-win relation)
Mengapa jaringan bisnis penting? Seorang dosen dalam sebuah kesempatan diskusi menyampaikan, jaringan bisnis penting karena perkembangan bisnis dewasa ini sudah tidak memungkinkan lagi berdiri sendiri. Keberadaan bisnis telah memasuki alam ketergantungan. Kesuksesan bisnis modern ditentukan oleh kemampuannya dalam melakukan aliansi bersama bisnis lainnya. Sehingga bisnis dituntut untuk membangun jaringan yang kuat dan luas agar bisnis dapat berkembang, bersaing dan berkelanjutan.
Kita bisa melihat kesuksesan perusahaan-perusahaan kelas dunia. Toyota misalnya, mengakui bahwa kesuksesan yang diraihnya menjadi sebuah produsen mobil yang diakui masyarakat dunia adalah karena dukungan jaringan bisnisnya yang sangat setia dan memiliki komitmen hidup bersama Toyota hadir beroperasi diseluruh dunia selalu diikuti oleh perusahaan-perusahaan Jepang produsen suku cadang yang dibutuhkan Toyota. Demikian pula perusahaan-perusahaan lainnya semisal Microsoft, Sony, Intel Processor dll.
Jaringan bisnis perlu dimulai sejak muda, mengapa? Karena aktifitas dalam membangun jaringan memerlukan energi dan stamina fisik yang kuat. Kebutuhan mobilitas, komunikasi, dan pengambilan keputusan akan menyita waktu dan pikiran kita. Maka potensi usia muda dalam hal akses terhadap jaringan bisnis memiliki peluang dan keunggulan yang lebih besar. Bahkan jaringan bisnis ini dapat dibangun melalui hubungan persahabatan yang kuat sejak usia muda. Sehingga sifat dan kepribadian antar pihak telah diketahui satu sama lain. Kondisi ini menjadi dukungan modal yang sangat penting, jika dikemudian hari hubungan persahabatan ini ditingkatkan ke dalam hubungan berbasis bisnis (jaringan bisnis).
Kunci utama keberhasilan dalam membangun jaringan adalah mengetahui persis jaringan seperti apa yang hendak kita bangun. Kita harus memulainya dengan menemukan maksud atau misi kehidupan kita. Seperti yang dikatakan penulis Henry Miller, “Destiny is what you are supposed to do in life. Fate is what kicks you in the ass to make you do it.” Tidak mungkin seseorang memulai suatu usaha dalam hidup ini tanpa mengetahui arah mana yang akan ditujunya.
Tidak ada keberhasilan yang bisa dicapai tanpa tujuan yang jelas. Berdasarkan survei, 27% dari semua orang di dunia ini sama sekali tidak mempunyai tujuan yang jelas dalam hidupnya. Enam puluh persen (60%) dari mereka mempunyai tujuan yang agak samar-samar, 10% dari mereka mempunyai tujuan yang jelas. Sisanya, 3% dari mereka bahkan menuliskan tujuan mereka. Orang yang menuliskan tujuan hidupnya tersebut sekarang memiliki hidup yang jauh lebih baik, penghasilan ribuan kali lebih besar dari yang lainnya.
Untuk berhasil dalam kehidupan, kita perlu bantuan orang-orang di sekeliling kita. Dengan kata lain, sukses selalu merupakan suatu dari usaha tim. Sayangnya, kita sering melupakan hal ini dan lalai memelihara kontak profesional kita. Kita mengisolasi diri dan terlalu sedikit menghabiskan waktu untuk memelihara persahabatan.